20 Oktober 2009

Membuat Wallpaper Dengan Efek Futuristik

Sebelumnya saya minta maaf kepada Mba Dian Sastro karena fotonya saya pinjem buat diedit.. hehehe.. gpp kan mba Dian ? kali aja Mba Dian Sastro lagi mampir disini.. hehehe.. Pede amat ya web ini dikunjungin Dian Sastrowardoyo..

Saya akan buat wallpaper Dian Sastro dengan efek futuristik.. hasilnya liat aja nanti deh ya.. di akhir acara.

Pertama buka dokumen baru, karena untuk wallpaper maka minimum ukurannya adalah 800×600 px dengan resolusi 300 pake 1024×768 px. Saya pake yang minim aja karena komputer saya lambat :D ..

dian sastro 1

Warnai Background dengan warna Hitam.

Buka gambar Dian Sastro lalu seleksi.. karena warna background nya putih.. pake Magic Wand Tool ajah.. selebihnya pake polygonal lasso tool.

dian sastro 2

Drag foto yang udah diseleksi ke dokumen baru tadi.

dian sastro 2-1

Gunakan eraser tool untuk merapihkan bagian pinggir gambar yang mungkin kurang rapi. Klik eraser tool, klik kanan di layar pilih soft round.

dian sastro 3

dian sastro 4

Buat garis Path seperti gambar di bawah dengan Pen Tool

dian sastro 5

Klik Brush Tool ( atau tekan tombol B), klik kanan di layar, pilih brush size 3. ini untuk membuat garis sesuai Path tadi.

dian sastro 6

Buat Layer baru ( Layer > New > layer ), Klik Direct Selection Tool, klik kanan di garis path > Stroke path

dian sastro 7

Delete path . Posisi tool masih di Direct Selection tool, Klik kanan padi garis path > Delete Path.

Tekan CTRL + J untuk mengcopy layer garis path tadi sebanyak 4 kali..

Klik Move Tool, geser satu persatu layer hasil duplikat tadi ke kiri atau kanan, dengan menggunakan Panah (kiri/kanan) di Keyboard.

dian sastrowardoyo 8

Klik Layer paling atas, tekan CTRL + E untuk menggabungkan layer atas ke bawahnya, sebanyak 4 kali.

dian sastrowardoyo 9

Tekan CTRL + J lagi untuk menduplikat layer gabungan tadi (layer 2), Klik Edit > transform > flip horizontal.. untuk membalikan gambar di layer copy tadi. ke bawah atau atas.

dian sastrowardoyo 10

Klik layer paling atas.. Gabungkan lagi dengan menekan CTRL + E.

dian sastrowardoyo 11

Sekarang hapus bagian yang kurang penting di layer 2 dengan menggunakan eraser tool

dian sastrowardoyo 12

Buat layer baru di paling atas.. Warnai atas garis dengan aneka warna, sesuai selera..

dian sastrowardoyo 13

Ubah layer efek menjadi COLOR. ..

dian sastrowardoyo 14

dan perhatikan hasilnya, hapus bagian bawahnya dengan eraser tool, gunakan Soft Round supaya keliatan bergradasi.

dian sastrowardoyo 15

Sekarang Buka gambar RENDER PACK, gambar-gambar render pack tinggal cari aja di google image.. tulis kata kunci RENDER PACK , atau bisa download render pack yang dibawah

render pack

( Klik untuk memperbesar , kalo udah besar disayang pacar klik kanan save image as )

Setelah file render pack kebuka di photoshop, seleksi sebagian , lalu DRAG ke dokumen Foto editan tadi.. Atur-atur letak nya.. di rotate (puter), resize ( perkecil/perbesar), hapus pinggir-pinggir nya dengan Eraser tool ( Soft Round) dan yang paling penting, simpen di bawah layer foto.!

dian sastrowardoyo 17

Buat juga untuk bagian sisi yang laen dan bagian bawah.. untuk bagian bawah spesial berada di atas layer foto.

dian sastrowardoyo 118

Hasilnya kayak gini :

dian sastrowardoyo 19

Untuk membuat efek bening, buat layer baru, buat bentuk seperti dibawah dengan polygonal lasso tool,warnai dengan brush yang gede ( soft Round ) berwarna Putih dikit aja di bagian atas nya.

dian sastrowardoyo 20

Hapus bagian yang agak mengganggu dengan eraser tool (Soft Round ), Kecilkan Opacity nya.

dian sastrowardoyo 21

Dengan cara yang sama buat 2 lagi di atas nya

Hasil final nya:

Dian Sastrowardoyo Wallpaper

Dian Sastrowardoyo Wallpaper

Selamat mencoba..


sumber : www.ilmuphotoshop.com

19 Oktober 2009

Tips Membuat Header Website atau Blog dengan Mudah

Bagi penyuka design web atau yang suka ngeblog mungkin tips ini bisa memberi sedikit manfaat. Kadang kita gak dapet ide untuk bikin Header untuk website atau blog kita..

Syaratnya :

  • Kita musti tau ukuran Header template blog kita, biasanya berkisar antara 720 – 760 px lebarnya.. untuk standar panjang nya 150 -200 px.
  • Kita harus tahu file Nama file header template blog kita ( biasanya header.jpg) , kalo yang sering utak atik blog pasti tau.. yang gak tau, belajar ngeblog dulu ya .. hehehe..
  • Kita juga musti tahu Text judulnya berada disisi mana, ini gunanya untuk menempatkan gambar supaya gak ketimpa sama Text.
  • Tau juga Tema blog nya apa ( misal : photography, computer, camera, celebrity, dll)
  • Kita juga harus tahu warna dasar blog nya biar nanti pas diberi header tidak Saltum ( salah kostum ) :)
  • Itu aja kayaknya syarat yang penting.

Kalo udah tau lebar blog nya… bikin dokumen baru sesuai lebar nya ..

header1

Tau tema website / blog, tujuannya untuk mencari gambar-gambar yang berkaitan dengan blog atau website nya.

saya biasa nyari gambar di Google Images ketikan keyword nya , misal photography > Enter .. deredettt.. banyak kan hasil search nya.. kita pilih beberapa gambar yang sesuai dengan selera kita.. misalkan saya udah pilih beberapa gambar yang berhubungan dengan photography.

header2

Buka salah satu gambar untuk diedit sebelum dimasukan ke dokumen header,

header3

Gunakan rectangle marquee tool untuk menyeleksi bagian sisi gambar, ini tujuannya untuk membuat batas putih di setiap sisi.

Klik Select > Inverse sehingga yang terseleksi sekarang adalah selain seleksi sebelumnya. Delete deh..

header4

Tekan CTRL+ D untuk menghilangkan seleksi..

Drag ( Klik + Tahan + tarik ) gambar camera tadi ke dalam dokumen header baru.

header5

Puter (rotate), modifikasi ukuran gambar ( resize) secara manual, sehingga keliatan menarik. Misalkan Text di template website / blog nya berada kiri, maka kita tempatin gambar nya di kanan.

Untuk pemberian efek, cukup dengan memberi bayangan alias pake DROP Shadow aja.

Klik 2x layer 1 atau klik kanan > blending Option,

header6

Klik Ok.

Untuk mempermudah pemberian efek yang sama untuk gambar yang lainnya, Klik kanan layer 1 > copy layer style

header7

Skarang ulangi langkah mengedit gambar, lalu drag ke dokumen header.

untuk pemberian efek, cukup klik kanan di gambar yang mau diberi efek > Paste layer style.

hasilnya nanti :

header8

Untuk pemberian warna background supaya sesuai tema, tinggal klik Layer background, warnai dengan Paint Bucket tool atau gradient tool

header9

Hasil akhir nya

header10

Kalo mau ditambah tulisan, silahkan tambahin sendiri. hehehe.

Save sesuai nama file header di template nya, misal : header.jpg ,

header11

Selesai… sekarang tinggal UPLOAD deh ke server website / blog nya.

Ini contoh website saya yang headernya pake photoshop : online-photography-school.blogspot.com

Selamat mencoba..

2 Oktober 2009

BATIK INDONESIA...... BATIK INTERNASIONAL


Pemerintah melalui Departemen Kebudayaan dan Pariwisata terus intensif memperjuangkan batik Indonesia sebagai warisan budaya bangsa yang perlu memperoleh pengakuan internasional, khususnya dari UNESCO.
Menteri Kominfo Mohammad Nuh selaku Menteri Ad-Interim Kebudayaan dan Pariwisata yang didampingi oleh beberapa pejabat dari Kantor Menko Kesra, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, serta Yayasan Batik Indonesia di Jakarta, Rabu (30/9), mengatakan saat ini pihaknya sedang menyongsong pengakuan batik sebagai warisan budaya khas Indonesia oleh UNESCO.
“Salah satu warisan budaya dan manusia dari bangsa Indonesia yang saat ini sedang diperjuangkan oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata bersama Kantor Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, KADIN, Yayasan Batik Indonesia, dan lain sebagainya adalah batik Indonesia yang diharapkan dapat memperoleh pengukuhan dari UNESCO dalam daftar representatif budaya tak benda warisan manusia,” katanya.
Ia berpendapat, kepedulian pemerintah dalam memperjuangkan batik Indonesia ini tidak terlepas dari esensi kultural dan historis batik Indonesia.
Menurut dia, nilai budaya tak benda dari batik antara lain terkait dengan ritual pembuatan, ekspresi seni, simbolisme ragam hias, dan identitas budaya daerah. “Di beberapa daerah tertentu, pembuatan batik bahkan diawali dengan ritual khusus untuk kesempurnaannya,” katanya.
Ia mencontohkan, batik dihasilkan dengan tangan melalui proses pemberian garis dan titik-titik dengan malam panas pada kain menggunakan canthing tulis atau canthing cap. Pola dan ragam batik tradisional dan modern memiliki simbolisme yang mendalam, di antaranya terkait dengan status sosial, komunitas daerah, alam, dan juga perkembangan sejarah.
Kain batik selama ini merupakan kerajinan tradisional di Jawa dan beberapa daerah lain yang dilakukan secara turun-temurun sejak beberapa abad lalu, dan terus menyebar ke berbagai daerah sebagai busana adat dan kelengkapan pokok tradisi.
Batik di Indonesia digunakan dalam berbagai unsur misalnya unsur Hindu/Budha pada ragam hias cakar, garuda, dan pohon hayat. Pada unsur Islam digunakan dalam kaligrafi batik Cirebon dan Bengkulu, pada unsur Cina pada hias burung phoenix dan pola Megamendung dan Wadasan di Cirebon, Tasikmalaya, dan Indramayu serta pola Lok Tjan di Indramayu dan Cirebon.
Sementara pada unsur India dan Persia digunakan pada pola Jlamprang Pekalongan serta pohon hayat dan burung merak. Unsur Indo-Eropa pada hias buketan dan cerita anak-anak, unsur Jepang pada bunga Sakura. Selain itu batik juga digunakan dalam unsur budaya masing-masing daerah seperti ragam hias Papua, Dayak, Riau dan lain-lain.
“Khusus untuk batik Indonesia ini, proses nominasinya sudah cukup panjang. Diawali pada tanggal 3 September 2008 dan kemudian diterima resmi oleh UNESCO pada tanggal 9 Januari 2009 untuk diproses lebih lanjut,” kata Menteri.
Pada tahap berikutnya, Menko Kesra dan didampingi oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata mengadakan “working luncheon” di Ruang Prambanan Hotel Sahid Jaya pada 19 Maret 2009 dalam rangka menunjang lobi perjuangan Indonesia untuk pengukuhan batik Indonesia.
Acara pertemuan lobi tersebut dihadiri oleh beberapa duta besar negara-negara sahabat yang masuk anggota Subsidiary Body UNESCO, beberapa duta besar negara-negara sahabat yang masuk anggota Intergovernmental Committee ICH UNESCO, Direktur Kantor UNESCO di Indonesia, beberapa Menteri terkait serta dari Yayasan Batik Indonesia, Wastraprema, KADIN, Dekranas, pakar batik, budayawan dan pengusaha batik. Upaya diplomasi Indonesia terus berlanjut di Paris dalam pertemuan tertutup UNESCO pada tanggal 11-14 Mei 2009.
“Seandainya penetapan oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 tetap sesuai dengan rencana, maka harapan dan tujuan pemerintah dan para pihak yang terkait dengan pengembangan karya budaya batik Indonesia ini adalah agar keberadaan batik Indonesia dalam daftar representatif budaya tak benda warisan manusia UNESCO memperkuat legitimasi Indonesia dalam pengembangan batik sebagai salah satu warisan budaya,” katanya.
Ia menilai legitimasi yang rencananya akan dikukuhkan oleh UNESCO akan makin berkontribusi positif secara multidimensi bagi masyarakat di Indonesia.
Pada dasarnya, pihaknya tidak hanya memperjuangkan batik saja untuk mendapat pengakuan internasional. Beberapa karya budaya bangsa Indonesia lain bahkan telah diakui oleh UNESCO yakni wayang dan keris. Selain itu, karya budaya angklung juga sedang dalam rencana untuk dinominasikan.